Senin, 13 Juli 2009

Indonesia All-Stars Aroma Timnas


Hadapi MU pada 20 Juli

JAKARTA - Akhirnya, terjawab juga teka-teki Indonesia All-Stars yang bakal menghadapi laga ekshibisi kontra Manchester United (MU) pada 20 Juli. Tim tersebut diisi para pemain tim nasional (timnas) proyeksi Pra-Piala Asia 2011.

Memang, panpel baru mengumumkan nama-nama pemain All-Stars pada Kamis (16/7) mendatang. Namun, Benny Dolo sebagai arsitek timnas lebih memilih mengoptimalkan anak asuhnya yang sejak 4 Juli lalu berlatih bersama di POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Persoalan sempitnya waktu memoles tim menjadi kendala Bendol -sapaan karib Benny Dolo- jika harus memasukkan nama baru untuk menghadapi laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, itu. Lagi pula, hasil polling yang ditutup pada 10 Juli lalu juga mengamini nama-nama pemain timnas sebagai pemain favorit.

Dalam rilis yang dikirimkan Ketua Bidang Mobile Program Organizing Committee Sigit Nugroho, top skor Indonesia Super League (ISL) musim lalu Boaz Solossa memimpin dengan perolehan vote SMS 14,78 persen. Dia disusul Bambang Pamungkas (11,81 persen) dan Budi Sudarsono (10,73 persen). Mereka diikuti 18 pemain yang juga berlatih di POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Pengumuman itu paling tidak sudah menjawab pemain yang bakal mengisi lini depan All-Stars. ''Kami optimalkan saja yang 21 pemain ini,'' tegas pelatih kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 22 September 1950, tersebut.

Posisi lini tengah tim Indonesia juga tak berbeda jauh. Ponaryo Astaman, Ellie Aiboy, Firman Utina, Syamsul Bahri, dan Ismed Sofyan mendominasi. Mereka bakal jadi tumpuan utama dalam membangun serangan ke jantung pertahanan MU.

Sementara, Charis Yulianto, Ricardo Salampessy, Isnan Ali, dan Maman Abdurahman masuk 20 besar polling. Jika tak ada aral melintang, mereka akan diberi tugas menjaga pergerakan lini depan MU. Terutama Wayne Rooney jika sudah dapat dimainkan dan Dimitar Berbatov.

Nah, hari ini, timnas bakal menghadapi uji coba kedua. Bendol menyebutkan, timnya akan ditantang sepasukan legiun asing yang bermain di ISL. ''Tapi, saya belum tahu pasti susunan pemain mereka. Kita lihat saja besok (hari ini, Red) siapa saja yang akan menjadi lawan,'' ujar Bendol.

Persoalan penyelesaian akhir masih menjadi masalah krusial yang wajib dibenahi. Bendol berharap anak asuhnya bisa tampil lebih baik daripada saat melakoni uji coba pertama kontra PSAD pada Sabtu lalu (11/7). Memang, ketika itu, Charis Yulianto dkk menang 3-0. Namun, permainan yang ditampilkan kurang optimal.

Kini, persoalan lain juga mengemuka. Markus Horison yang menempati urutan kelima polling All-Stars justru sakit saat harus mempersiapkan diri menghadapi uji coba kedua hari ini. Kiper asal PSMS Medan itu tengah didera radang tenggorokan sejak Minggu (12/7). ''Kalau untuk melawan MU, kami melihat saja situasinya sampai di mana. Soalnya, masih ada beberapa hari untuk persiapan,'' lanjut Bendol.

Terlepas dari daftar polling, sejak awal Bendol yakin bahwa timnas senior akan masuk skuad All-Stars. Meski, ada beberapa nama yang sebelumnya masuk dalam daftar. Di antaranya, mantan pemain timnas Zaenal Arif (Persib Bandung), Andik Vermansyah (Persebaya), dan Rahmat Rivai (Persitara). ''Kami harus realistis melihat situasi. Dengan mepetnya waktu, jika ada nama lain, tak mungkin mereka bergabung,'' tegas Bendol.

Hasil polling 10 Juli (10 besar): 

1. Boaz Solossa (Persipura Jayapura), 14.78% 

2. Bambang Pamungkas (Persija Jakarta), 11.81% 

3. Budi Sudarsono (Sriwijaya FC), 10.73% 

4. Fery Rotinsulu (Sriwijaya FC), 6.62% 

5. Markus Harison (PSMS Medan), 3.48% 

6. Charis Yulianto (Sriwijaya FC) 2.53% 

7. T.A. Mushafry (Persiba Balikpapan), 2.48% 

8. Saktiawan Sinaga (Persik Kediri) 2.47% 

9. Dian Agus Prasetyo (Pelita Jaya), 2.46% 

10. Ricardo Salampessy (Persipura Jayapura), 2.44%


Tidak ada komentar:

Posting Komentar