bAMBANG pAMUNGKAS

Bawa Bambang ke Palembang

PALEMBANG - Sriwijaya FC belum bosan mengoleksi pemain bintang. Kali ini, pemain yang jadi bidikan tim asal Palembang tersebut adalah Bambang Pamungkas.

Pada Indonesia Super League (ISL) 2008/2009, penyerang timnas Indonesia tersebut membela Persija Jakarta. Dengan banderol Rp 1,37 miliar, dia masuk daftar pemain termahal di Indonesia. Tapi, peluang Bambang untuk bertahan pada musim depan di tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut sangat tipis. Sebab, Persija sedang mengalami masalah finansial.

Bahkan, rasionalisasi (pemangkasan) gaji pun akan dilakukan. Tidak tanggung-tanggung, gaji terbesar di Persija musim 2009/2010 hanya Rp 600 juta. Menurut Direktur Bisnis PT Persija Jaya Sony Sumarsono, kenaikan gaji hanya diikuti prestasi. ''Jika pemain menolak rasionalisasi, kami akan tegas. Tak ada masalah, jika harus cuci gudang. Termasuk pemain bintang sekalipun,'' tegasnya.

Sementara, Pelatih Sriwijaya Rahmad Darmawan tidak menampik ketertarikannya terhadap Bepe, sapaan karib Bambang Pamungkas. Menurut pelatih 42 tahun itu, penyerang alumnus Diklat Salatiga tersebut adalah striker lokal terbaik saat ini. ''Tentu menyenangkan andai dia bergabung. Tapi, soal harga juga menjadi perhatian,'' jelasnya.

Rencananya, Bambang datang ke Palembang pada 28 Juli mendatang. Dia akan dibawa agennya, Eddy Syah dari Ligina Sportindo. ''Saya pikir, ada peluang Bambang untuk ke Sriwijaya. Dia sangat tertarik. Kalau saja Sriwijaya bersabar sedikit, mungkin 28 Juli nanti saya ajak dia ke Palembang,'' ungkap Eddy.

Bahkan, dia juga akan mengajak dua rekan Bambang di timnas dan Persija, Ponaryo Astaman dan M. Ilham, ke Palembang. Harapannya, ketiganya bisa mencapai kata sepakat dengan Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya.

Sebenarnya, lanjut Eddy, Bambang juga akan direkrut Selangor FC, klub papan atas Liga Malaysia. Dia dihargai lebih dari Rp 1,5 M. Tapi, menurut Eddy, uang bukan segala-galanya.

''Berprestasi di negeri orang memang membanggakan. Tapi, berprestasi di negeri sendiri juga hal luar biasa dalam hidup. Mungkin itu yang ingin dirasakannya (Bepe, Red),'' lanjutnya.